Tribun.website – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, memilih bungkam saat ditanya tentang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) lalu.
Saat ditanyai, Moeldoko sedang kunjungan kerja di Bali untuk menggelar rapat reforma agraria pada Kamis (18/3/2021) lalu.
Setelah rapat kunjungan kerja reforma agraria, Moeldoko tidak menanggapi pertanyaan awak media saat sesi wawancara.
Baca juga: Pasca-KLB, Ini Upaya Kubu Moeldoko Gusur AHY: Gugat Ganti Rugi Rp 55 M hingga Daftar ke Kemenkumham
Baca juga: Jhoni Allen Ungkap Alasan Moeldoko Dipilih Jadi Ketum Demokrat versi KLB: Karena Kapasitasnya
Wartawan saat itu bertanya tentang keyakinannya untuk kepengurusan Partai Demokrat versi KLB bisa disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Ia tak mau berkomentar soal KLB yang mendaulatnya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Moeldoko hanya mau menjawab terkait kunjungan kerjanya di Bali.
“Enggak ada, enggak ada. Hanya bicara konflik agraria, enggak ada lagi,” ujarnya, dikutip Tribunnews dari YouTube Kompas TV.
Kemenkumham Masih Teliti Berkas Demokrat versi KLB
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, mengungkapkan, saat ini pihaknya masih meneliti berkas dari hasil KLB Partai Demokrat.
Yasonna menyebut, hasil KLB Demokrat telah didaftarkan sejak dua hari yang lalu.