Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
Tribun.website, SINGAPURA – Kepala ekonom Asia-Pasifik dari Moody’s Analytics, Steve Cochrane mengatakan bahwa pemulihan ekonomi Asia dapat melambat.
Hal itu lantaran banyak negara yang menghentikan sementara penggunaan vaksin virus corona (Covid-19) yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca.
“Ini menambah beberapa risiko kecil pada peran yang dimainkan Asia dalam perputaran ekonomi global,” kata Cochrane pada hari Selasa.
Baca juga: Pakar WHO Akan Adakan Pertemuan Hari Ini Bahas Soal Keamanan Vaksin AstraZeneca
Dikutip dari laman CNBC, Selasa (16/3/2021), laporan terjadinya pembekuan darah pada beberapa orang yang menerima vaksin AstraZeneca di Eropa, telah menyebabkan penghentian sementara penggunaan vaksin ini di sejumlah negara di benua itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada hubungan antara vaksin AstraZeneca dan peningkatan risiko penggumpalan darah yang sedang diselidiki.
Lalu bagaimana dampak penghentian sementara penggunaan vaksin ini pada perdagangan global ?
Cochrane mengatakan masalah terkait vaksin AstraZeneca ini dapat merugikan perdagangan global.
Ini tentunya menjadi kabar buruk bagi Asia, di mana ekonomi tiap negara bergantung pada aktivitas perdagangan.
“Ada kemungkinan hal itu dapat mempengaruhi perdagangan global jika peluncuran vaksin AstraZeneca ini ditunda di Eropa. Itu berarti bahwa ada beberapa penutupan yang lebih luas pada ekonomi di Eropa, selanjutnya ini dapat memperlambat laju perdagangan global,” jelas Cochrane.
Baca juga: Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca